anti-valentine

SAY NO TO VALENTINE

Setiap bulan Februari, khususnya tanggal 14 di seluruh penjuru dunia tidak terlepas dari suatu perayaan yang disebut “Hari Valentine”. Perayaan ini sepertinya sudah menjadi satu kewajiban bagi para remaja sampai yang lanjut usia. Hari valentine tersebut diartikan sebgai hari kasih sayang dimana setiap orang yang merayakannya saling mencurahkan rasa kasih sayang mereka dengan segala cara, di antaranya dengan memberi coklat, bunga, hadiah, dan yang mengkhawatirkannya ada yang sampai melakukan zina. Kalau kata bang Roma Irama itu “Sungguh Ter-la-lu”. Sebenarnya ada apa sih di balik Hari Valentine, yuk kita simak sejarah Hari Valentine…

  • Valentine” sebenarnya berasal dari bahasa Latin yang berarti “Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuat dan Yang Maha Kuasa”. Kata ini ditujukan kepada Nimrod dan Lupercus, tuhan orang Romawi.
  • Tanggal 14 Februari merupakan hari perayaan terhadap dihukum matinya seorang pahlawan Kristen yaitu: Santo Valentine, kejadian ini terjadi tepat pada tanggal 14 februari 270 M.
  • Hari raya ini adalah salah satu hari raya bangsa Romawi Paganis (yang menyembah berhala), bangsa romawi telah menyembah berhala semenjak 17 abad silam. Jadi hari raya valentine ini adalah merupakan sebutan kepada kecintaan terhadap sesembahan mereka.
  • Menurut pandangan tradisi Roma Kuno, pertengahan bulan Februari memang sudah dikenal sebagai periode cinta dan kesuburan. Dalam tarikh kalender Athena kuno, periode antara pertengahan Januari dengan pertengahan Februari disebut sebagai bulan Gamelion, yang dipersembahkan kepada pernikahan suci Dewa Zeus dan Hera.

Tuh kan sejarahnya aja ada beberapa versi gitu, alias Gak Jelas. So apakah kita sebagai umat Islam harus memperingatinya juga???

Jawabannya adalah “Big No”, karena itu tidak sesuai dengan syari’at Islam. Selain itu juga jika meniru orang kafir, maka kita juga termasuk ke dalam golongan kafir. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW yang artinya ““Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka dia termasuk bagian dari mereka.” (HR. Ahmad dan Abu Dawud). Umat Islam dilarang untuk menghandiri perayaan yang tidak bermanfaat seperti hari valentine ini. Allah Ta’ala berfirman, “Dan orang-orang yang tidak menyaksikan perbuatan zur, dan apabila mereka bertemu dengan (orang-orang) yang mengerjakan perbuatan-perbuatan yang tidak berfaedah,mereka lalui (saja) dengan menjaga kehormatan dirinya”. (Q.S. Al-Furqon: 72). Orang-orang yang merayakan hari valentine mungkin di hari kiamat nanti akan berkumpul bersama dengan Santo Valentine tersebut, sedangkan kita sebagai muslim pasti ingin berkumpul dengan Rasulullah SAW.

Nah udah tahu kan kemadharatan hari valentine itu seperti apa,  jadi kita jangan hanya mengikuti trend yang tidak bermanfaat seperti itu. Kasih sayang hendaknya diungkapkan setiap waktu, bukan hanya pada tanggal 14 februari saja.

Semoga bermanfaat ^_^

*Ditulis oleh Kyuffah, dari berbagai sumber

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.