Meckominfod Memupuk Khazanah Menulis
Alunan shalawat yang dibawakan oleh tim hadroh membuka semangat santri yang satu per satu mulai memasuki Aula Pondok Pesantren. Layaknya kegiatan resmi lainnya, roundown pembukaan menjadi momen sakral di dalamnya. Alih komando mic dipegang oleh MC formal, Bismillahirrahmanirrahim, Hilda Rubiah mengawali acara tersebut.
Tak luput oleh lantunan ayat suci Al-Quran oleh Nasep Khirzani dan Shalawat oleh Nizar Ashab. Melangkah pada acara selanjutnya Nurdin Akbar selaku ketua pelaksana memberi sambutannya dilanjutkan oleh Ketua Umum Dewan Santri, Alvian Mohammad Zein. Peresmian sekaligus sambutan pamungkas oleh Dewan Pengasuh Pondok Pesantren Mahasiswa Universal, Dr. H Tatang Astarudin, S.Ag, S.H, M.Si. Dalam sambutannya menekankan bahwa santri Universal juga harus mampu menulis, mengolah kata dengan baik sebagaimana mestinya. Beliau juga mengapreasiasi kegiatan yang digelar oleh bidang pers Meckominfod sebagai bentuk pengabdian kepada santri untuk mengimplementasikan kreativitas menulis serta menjalankan program kerja bidang pers.
Kegiatan yang mengusung tema “Menulis Membuka Gerbang Dunia” dihadiri oleh sekitar 140 peserta tak hanya kalangan santri intern saja, Meckominfod turut mengundang tamu dari Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) UIN Bandung seperti Teater Awal, Lembaga Pengembangan Ilmu Keislaman (LPIK), Bidik Misi 2013 (BM13BookStore) dan media partner yang meliput kegiatan tersebut Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Suaka dan Jurnalpos.
Kegiatan yang berlangsung selama tujuh jam berhasil menghipnotis peserta dengan berbagai ilmu baru yang disajikan secara seru tentunya oleh para pembaharu. Diawali dengan materi bertemakan Jurnalistik Online yang dipaparkan langsung oleh Sekertaris Jenderal Forum Komunikasi Pers Mahasiswa Bandung (FKPMB) 
yakni Adam Rahadian Ashari, yang merupakan mahasiswa Jurnalistik tingkat akhir. Pengalaman menulisnya diberbagai media kampus dan media luar menjadi daya tarik tersendiri pada materi ini, antusias peserta tampak ketika lelaki berperawakan ramping tersebut membuka forum pertanyaannya. Hingga sesi kedua dibuka peserta tak henti mengacungkan jari, pertanyaan terus berlanjut.
Adzan pun berkumandang, usai shalat dzuhur dilanjutkan pemaparan materi Urgensi Karya Tulis Ilmiah dalam Blog oleh senior Jurnalistik UIN Bandung, Abdul Kholiq S.Sos. Meskipun kendala waktu yang mengulur, kegiatan tetap berlangsung sebagaimana mestinya. Selang satu jam, acara dialihkan ke MCD Gallery yang merupakan rangkaian acara pamungkas Workshop dan Gallery MCD 2015. Acara dipimpin oleh Awallina Ilmiakhanza dan Ary Maulana.
“Kreativitas Tanpa Batas!!” teriakan penonton saat Master of Ceremony (MC) dengan lantang meneriakan jargon acara tersebut. Dibuka dengan musikalisasi puisi yang merupakan penampilan perdana Teater Awal UIN Bandung, oleh Hilman dan Gugum . Salaras Voice turut mengisi dengan suara merdu andalan mereka.Tak lupa bidang kebersihan pun andil mengisi acara tersebut dengan mengumukan kejuaaran Kamar dan Santri terbersih. Untuk putri Kamar 2 menjadi kamar terbersih kali ini disusul oleh Nurfadhila sebagai santri terbersih. Kamar Tarbiyah dan Keguruan menjadi kamar terbersih untuk kategori santri terbersih diraih oleh M. Muallifi. Asrama pun tak ingin kalah, kamar 11 yang mendapatkan kamar terbersih dan untuk santri terbersih asrama diraih oleh M. Albi.
Film Documentary seputar Meckominfod membuka hiburan perfilman yang kemudian disusul pemutaran perdana film Ganteng-Ganteng Santri The Movie oleh Maksugi dan rekan-rekannya selama tiga puluh lima menit. Usai pemutaran film acara tersebut ditutup dan harapan demi harapan tentunya setelah diadakan kegiatan ini. Santri semakin cinta akan membaca dan menulis, menciptakan tulisan penuh karya dan rasa. Unggul dalam sastra tak hanya sekedar bersuara, merekalah para pemilik semangat membara. Untuk itu semoga Meckominfod di tahun berikutnya hadir kembali, tak hanya khazanah menulis. Meckomifod bertujuan untuk memupuk rasa cinta para santri dalam khazanah ilmu lainnya.
