Sakit Melahirkan Kesabaran
Sakit. siapapun ia, entah itu presiden, pejabat, guru, maupun satpam pernah mengalami sakit. Sakit tak pernah memandang waktu, usia, keadaan, ataupun kedudukan. Ketika terngiang di ingatan kita tentang sakit, kita akan spontan berbicara mengenai mahal. Sering kita berkata bahwa “sehat itu mahal”, ya memang mahal. Apalagi kalau sudah berhubungan dengan rumah sakit dan dokter yang pengalaman, berapa pun biayanya orang sakit akan berusaha mencari obat untuk penyembuh. Cara mendapatkan uangnya berbagai macam juga, ada yang sampai berani hutang sana sini hanya untuk sehat.
Namun, orang barat memiliki pepatah bijak yaitu blessing in disguise sama dengan ungkapan orang indonesia yaitu hikmah di balik musibah. Rinciannya bahwa ketika engkau sakit ataupun bangsa mengalami musibah pasti dibaliknya ada anugrah dan terselip pesan Allah swt pada hambaNya selama mereka mengambil hikmah atas apa yang terjadi. Contohnya seperti dibomnya hiroshima dan nagasaki oleh sekutu mungkin jika itu tidak terjadi kita tak akan mengalami momentum emas ‘kemerdekaan 17 agustus 1945’.
Secara individu, saya pernah mendengar cerita dari seorang ibu yang memiliki gadis perempuan pengidap penyakit jantung. Saya tidak tahu pasti namanya namun yang saya ingat bahwa gadis perempuan tersebut salah satu katup jantungnya sudah tidak berfungsi lagi, lebih tepatnya yaitu katup aorta diantara bilik kiri dengan aorta (pembuluh yang membawa darah berisi oksigen dari jantung ke seluruh tubuh). Setahu saya katup jantung itu berfungsi untuk menjaga aliran darah yang berasal dari seluruh tubuh yang berada di dalam jantung maupun yang keluar dari jantung berjalan dengan benar.
Bicuspid aortic valve disease, ternya setelah saya search ini nama penyakitnya. Keluhan gadis perempuan ini cukup mengejutkan juga karena ketika ia melakukan aktivitas sederhana terasa lelah , perasaan tidak enak di dada ketika udara terlalu dingin , denyut jantungpun cepat dan tidak beraturan sehingga ia ketika sedang merasakan sakit pada penyakitnya sering pingsan, pembengkakan atau abdomen yang sering dikaitkan dengan perasaan kembung pada perut dan juga sering pucat maupun biru pada kuku atau bibirnya.
Sungguh perjuangan yang sangat melelahkan. Ia harus melawannya. Namun ketika saya menanyakan tentang penyakitnya gadis perempuan tersebut hanya berkata seperti ini ‘sakitku adalah nikmat yang berbeda dengan orang lain dan hanya aku yang bisa bertahan’. Subhanalloh begitu sabar dan tegar.
Hari demi hari gadis perempuan ini berjuang melawan penyakitnya, yang ia sebut sebagai sahabat sejati. Alhasil ketika dokter memvonis ia hanya bertahan selama 6 bulan dengan segala kesabaranya mampu bertahan sampai sekarang berumur 20 tahun. Saya sendiri mendengarnya bergetar hati. Sungguh allah Maha Pemberi Kekuatan (Siti Dahlia/Kontribtor)
Editor : Muhammad Muallifi