Semaan dan Khataman Al-Qur’an Harumkan Ma’had Universal
Peserta Semaan membacakan hafalan Al-qur’an di Aula Pondok Pesantren Ma’had Universal (Jum’at, 18 Maret 2022), sementara puluhan santri lain ikut menyimak dan mendengarkan para hafidz yang sedang membacakan Al-Quran. Seketika seisi aula diliputi kekhusyuan dan ruangan dipenuhi gema lantunan ayat suci Al-Quran.
Agenda Semaan Al-Quran merupakan salahsatu kegiatan yang telah menjadi tradisi bulanan PPMU dimana peserta Semaan yang merupakan terdiri dari para hafidz dan hafidzah santri PPMU membacakan hafalannya sebanyak satu Juz per orang, sementara santri yang lain ikut khusyuk menyimak.
Penyelenggaraan Semaan Al-Quran kali ini yang mengusung tema “Bahagia Menjadi Generasi yang Dirindukan Al-Quran” merupakan Semaan yang sangat monumental karena bertepatan dengan berbagai peringatan penting yaitu berlangsung setelah malam Nisfu Sya’ban sekaligus peringatan hari pernikahan Ketua Dewan Pengasuh PPMU KH. Tatang Astarudin dan Hj. Farida Mardiawati, berlangsung sehari sebelum perayaan Reuni Akbar dan Muktamar Almaun (Alumni Ma’had Universal), serta sebagai penyambutan bulan penuh berkah Ramadhan.
Kegiatan semaan dan khataman al-qur’an ini berlangsung mulai pukul 09.00-15.09 WIB. Secara bergantian para hafidz (penghafal al-qur’an) yang merupakan mahasiswa UIN Sunan Gunung Djati Bandung membacakan surat dalam Al-Qur’an hingga Hatam.
Mahasiwa semester 4 dari jurusan Tarbiyah dan Keguruan, Siti Nur Alifah mengawali pelaksanaan kegiatan semaan Al-Qur’an dengan memba juz 1 yang seterusnya di lanjutkan oleh Hafsah Dzakiyyah Nurul Azmi SMP kelas 3 dengan membaca juz 2. Selanjutnya secara bergantian dibacakan juz 3, juz 29 , juz 30 oleh Neng Zahra Nafisa, Anisa Salsabila, dan Muhammad Mudzakkir Ramadani.
Salahsatu peserta semaan hafalan dan khataman Al-Qur’an Siti Nur Alifah mengungkapkan Setelah memutuskan untuk mengikuti Semaan kali ini, saya memfokuskan murajaah juz yg akan dilantunkan pas acara Semaan. Setiap pagi saya rutin murajaah di tempat favorit saya di Ma’had yaitu di belakang toren air yg berada di lantai 3. Jika memang ada kuliah di jam pagi saya mengganti waktu murajaah saya di sore atau malam hari.
Bahkan saya sempat nervous dan overthinking sebelum naik ke panggung. Tapi Alhamdulillah berkat doa dan dukungan orangtua, Abi umi, dan senior yang menyertai akhirnya saya bisa melantunkan ayat-ayat Al Qur’an dengan enjoy.
Sangat senang mengikuti semaan ini karna pertama kalinya saya melantunkan hafalan di Ma’had universal ini. apalagi saat Abi menyampaikan petuah-petuahnya. Bahkan disamping itu Saya juga merasa sedih karna merasa tidak pantas menerima semua penghormatan serta penghargaan ini. Ujarnya.
Dewan Asatid semaan dan khataman Al-qur’an mr. memed mengatakan , Sema’an hafalan Alquran merupakan wujud dari implementasi nilai tradisi harian Pondok Pesantren Mahasiswa Universal yang kedua yaitu “Tadaruz dan tadabbur” membaca mempelajari dan memetik hikmah dari Al Qur’an dan as-sunah. Generasi Qurani merupakan generasi yang bisa Mengambil berkah dan hikmah dari Al-Qur’an dan Mentadabburinya adalah keharusan bagi orang yang berakal. Orang ahli Qur’an itu terdapat 3 golongan berikut dijelaskan dalam QS. Fathir: Ayat 32 (Juz 22)
ثُمَّ اَوْرَثْنَا الْكِتٰبَ الَّذِيْنَ اصْطَفَيْنَا مِنْ عِبَادِنَاۚ فَمِنْهُمْ ظَالِمٌ لِّنَفْسِهٖۚ وَمِنْهُمْ مُّقْتَصِدٌۚ وَمِنْهُمْ سَابِقٌۢ بِالْخَيْرٰتِ بِاِذْنِ اللّٰهِۗ ذٰلِكَ هُوَ الْفَضْلُ الْكَبِيْرُۗ
Kemudian Kitab itu Kami wariskan kepada orang-orang yang Kami pilih di antara hamba-hamba Kami, lalu di antara mereka ada yang menzalimi diri sendiri, ada yang pertengahan dan ada (pula) yang lebih dahulu berbuat kebaikan dengan izin Allah. Yang demikian itu adalah karunia yang besar.
Mr memed menambahkan Ada beberapa kunci rahasia dalam menghafal Al-Quran diantaranya dengan cara Niat dan komitmen yang kuat dalam menghafal dan menjaga Al-Qur’an, Istiqomah dan rajin muroja’ah,Tadarruz dan senantiasa tadabbur mengambil hikmah disetiap ayat Alquran”. Orang ahli Al Qur’an yang senantiasa berbuat kebaikan untuk dirinya dan orang banyak dengan izin Allah. Yang demikian itu adalah karunia yang besar. Semoga Allah Swt menerima amal-amal kita, semoga Allah mengabulkan doa doa kita, semoga Allah Swt mengampuni dosa-dosa kita. tutupnya.
Penulis : Hasemi Fauziah