Pondok Kehidupan

Banyak sejuta harap serta mimpi yang terpancar dari pondok mungil Nan indah di seberang jalan itu. Di sekitarNya menggambarkan atas existensi keberadaan sekelilingnya; hijau pohon yang menyejukan, deru kendaraan berlalu lalang menghangatkan pandangan dan derai senyum kehangatan mendamaikan hati kegirangan. Sungguh semua itu tak dapat di gambarkan dengan rangkaian kata, untaian hikmah, tapi hanya suka cita pengharapan atas kehendakNya yang menjadi segala syukurKu.

Cerita panjang beriring waktu kegelisahan, gegap gempita kesunyian, memberikan angan tak berarah, tujuan tak menentu. Hal demikianlah yang membuat para pencari kebenaran atas tuntutan zaman, menjadi tahu atas kelemahan dari kekuatan yang sebenarnya Ia miliki. Sehingga segala motivasi kesalahan itu tak jadi lagi pegangan hidup untuknya namun menjadi gambaran atas ke sia-siaan yang selama itu Ia lakukan.

Dari sanalah muncul para generasi-generasi yang mempunyai impian, cita serta pengharapan besar untuk senantiasa menjadi terdepan dalam mempebaharu kemenangan masa depan. Yang tak pernah lekang oleh waktu pengabdian, yang tak pernah surut oleh  deru angin kelemahan  dan tak pernah lebur oleh cahaya kematian sekalipun, amiin.

 Sungguh kini zaman telah berubah, berubah melawan arus kesucian ilahi, yang membuat kini para pencari kebenaran kehilangan jejak-jejak penuntunnya.

Bebaskanlah segala belenggumu, wahai pembaharu zaman.

            Dan buktikan bahwa Anda pencerah pondok kehidupan.

Jangan pernah Kau hiraukan atas zaman yang tak bersahabat ini.

            Mungkin di awal Kau tak begitu suka dengan keadaan seperti ini.

            Tapi yakinlah bahwa di akhir nanti pondok surga telah menantimu,

            Untuk Kau jadikan tempat pengabdianmu.(Panse Al Mahdi)

Di kesunyian malam, Ku termenung menatap kekosongan langit-langit sambil meresapi kedinginan malam.

            [Panse Al Mahdi]