Catatan Perjalanan (10): QURROTA A’YUN
Tadi malam, Syaikh Abdurrahman Bin Abdul Azis Bin Muhammad As-Sudais memimpin Sholat Isya’ di Masjid Haram. Seperti biasa, suara beliau benar-benar “powerfull” dalam arti yang sesungguhnya. Pada ayat-ayat tertentu sesuai kandungan maknanya, suara bariton beliau “bergetar” bahkan nyaris “menangis”. Beberapa jamaah (mungkin semuanya) mempunyai kesan tersendiri dengan “atmosfir spiritual” itu, dan hal itulah yang menjadi…