Pelantikan Dewan Santri Pondok Pesantren Mahasiswa Universal Masa Khidmah 2025-2026
Pondok Pesantren Mahasiswa Universal Al- Islamy Bandung menggelar pelantikan Dewan Santri periode 2025-2026 di Aula Majelis Baru pada Kamis (06/03/2025) kemarin.
Berdasarkan surat keputusan yang dibacakan oleh dewan asatidz, Ahmad Nurun, sebanyak 75 santri Ma’had Universal resmi dilantik menjadi Pengurus Dewan Santri. Struktur kepengurusan ini terdiri dari 11 departemen serta officio. Prosesi pelantikan diawali dengan pengucapan sumpah yang dipimpin langsung oleh Dewan Pengasuh, kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan berita acara serta serah terima jabatan dari Pengurus Dewan Santri periode 2024-2025 kepada Pengurus Dewan Santri periode 2025-2026.
Wawa Setiawan, selaku Ketua Dewan Santri Putra terpilih, menyampaikan bahwa para santri yang dilantik adalah individu yang berdedikasi tinggi.
“Saya katakan, pengurus Dewan Santri periode 2025-2026 adalah orang-orang hebat, mereka yang ikhlas dan berani berkorban untuk Ma’had tercinta ini. Tidak semua orang memiliki kesempatan untuk menjadi bagian dari Dewan Santri ini,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Dewan Santri Putri terpilih, Novia Sri Rahayu, menekankan bahwa kepemimpinan adalah amanah dan tanggung jawab besar.
“Menjadi pemimpin bukanlah sebuah privilese, melainkan amanah yang harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab. Oleh karena itu, saya percaya bahwa seluruh santri, baik pengurus maupun bukan, akan membersamai saya dan Kang Wawa selama satu tahun ke depan untuk menjadikan Ma’had ini lebih baik lagi,” tegasnya.
Dewan Pengasuh Pondok Pesantren Mahasiswa Universal, Abi Tatang Astarudin, dalam arahannya mengingatkan bahwa menjadi bagian dari Dewan Santri adalah sebuah amanah yang harus dijalankan dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab.
“Tidak ada amanah tanpa tanggung jawab. Amanah harus ditunaikan sesuai dengan bobot tanggung jawabnya. Siapa yang mampu mengemban amanah kecil dengan baik, akan diberi kepercayaan untuk mengemban amanah yang lebih besar,” ujarnya.
Beliau juga menambahkan, “Menjadi Dewan Santri adalah sebuah kehormatan, dan kehormatan itu adalah harga diri yang harus dijaga. Siapa yang mampu menjaga kehormatan diri secara moral dan profesional akan mendapatkan kehormatan yang terpuji.”
Pelantikan dan serah terima jabatan ini menandai dimulainya masa kepengurusan Dewan Santri periode 2025-2026 yang dipimpin oleh Wawa Setiawan dan Novia Sri Rahayu beserta jajarannya. Dengan semangat kebersamaan dan tekad yang kuat, Dewan Santri yang baru diharapkan dapat membawa perubahan positif serta memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan Pondok Pesantren Mahasiswa Universal.
Penulis: Nurul Hasanah